Senin, 24 Desember 2007

REMAJA DAN PENYAKIT MENULAR SEKSUAL

Oleh: dr. M. Ariawan Artha Siada

Seorang laki-laki 15 tahun baru-baru ini datang ke sebuah klinik pelayanan kesehatan dengan keluhan gatal dan panas pada kemaluan serta keluar nanah dari ujung kemaluannya. Dari wawancara didapatkan bahwa ia pernah ”jajan” dengan seorang pekerja seks komersial (PSK) beberapa hari sebelumnya. Data-data ini mengarahkan bahwa pasien ini sangat mungkin menderita gonore. Pertanyaan yang muncul ialah: kenapa anak 15 tahun sampai menderita gonore? Baru akil balik sudah pergi ke lokalisasi?

Gonore atau GO adalah salah satu jenis penyakit menular seksual (PMS). Sesuai dengan namanya, segala jenis PMS ditularkan terutama melalui hubungan seksual, walaupun beberapa ada juga yang ditularkan melalui kontak langsung dengan benda sehari-hari seperti pakaian, handuk, toilet duduk dan sebagainya, serta dapat juga ditularkan pada bayi dalam kandungan.
Dari data kunjungan pasien pada salah satu klinik pelayanan kesehatan di Kabupaten Gianyar, Bali, pada bulan November 2007, terdapat 12 pasien dinyatakan mengidap PMS dan semuanya mempunyai riwayat kontak dengan PSK. Ternyata 8 diantaranya (67 %) masih berusia dibawah 20 tahun. Masih teenager! Data ini memang tidak bisa mewakili populasi yang sesungguhnya, tapi setidaknya memberikan gambaran betapa remaja sesungguhnya sangat rentan terhadap kelompok penyakit ini.

Hasil wawancara singkat dengan pasien-pasien ini menunjukkan ada banyak faktor yang membuat mereka ”nekat” pergi ke lokalisasi sampai akhirnya menderita PMS. Yang paling banyak berpengaruh ialah rasa ingin tahu anak muda yang begitu tinggi, tapi tanpa didukung pengetahuan yang cukup tentang risiko yang bisa didapat.

Sebenarnya satu yang harus ditekankan disini ialah bagaimana melakukan pencegahan. Hal yang paling penting adalah menghilangkan kontak dengan kelamin yang terinfeksi. Cara paling sederhana tentu saja tidak melakukan sama sekali. Tapi kalaupun tidak bisa, cara yang cepat dan efektif adalah dengan penggunaan kondom. Jangan sekali-kali menggunakan jenis antibiotika secara sembarangan untuk tujuan pencegahan, karena penggunaan yang tidak tepat dan dosis yang tidak akurat hanya akan membuat kuman menjadi resisten atau kebal terhadap obat tersebut.

Have a safe sex dan setialah pada pasangan, karena kenikmatan sesaat tidaklah sebanding dengan risiko beratnya komplikasi dari kelompok penyakit ini.

3 komentar:

Azani mengatakan...

WASPADAaaa KELAS DEWAaaaa ASBES RUMAH SANGAT BAHAYA

»»»LIHAT BERITANYA DISINI

GAK BACA PASTI NYESEL DEH. JANGAN SAMPE KETINGGALAN INpO PENTING INI cob

Obat Sipilis mengatakan...

Terimakasih informasinya, jangan lupa mampir dulu ke website kami .....


Cara Mengobati Kanker Payudara
Cara Mengobati Kanker Payudara Secara Alami
Cara Mengobati Kanker Payudara Tanpa Operasi

Anonim mengatakan...

LuckyClub | Live Casino, Hotel & Spa in Leeds, United Kingdom
LuckyClub luckyclub is a virtual betting platform powered by B2B.com (formerly B2B Mobile and Live Casino) providing sports betting, casino games, and poker to